Tindakan dan Doa Muslim dalam Menyambut Pemimpin Baru
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, momentum pergantiannya pemimpin merupakan momen yang begitu penting dalam negara tersebut. Bagi seorang muslim, dengan adanya kedatangan pemimpin yang baru adalah bagian dari takdir Allah yang harus disikapi dengan bijak.
Lalu, apa yang harus dilakukan oleh seorang muslim yang bijak dan selalu mengharapkan keridhaan kepada Allah saat menyambut pemimpin baru? Berikut ini adalah beberapa panduan dari Islam dalam menyambut pemimpin baru.
1. Selalu mengingat bahwa adanya pemimpin adalah amanah dari Allah
Sebagai muslim sejati, kita harus memahami bahwa kepemimpinan adalah sebuah amanah besar dari Allah yang diberikan kepada yang berhak menerimanya. Allah berfirman:
۞ اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًا ۢ بَصِيْرًا ٥٨
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada pemiliknya. Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu tetapkan secara adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang paling baik kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. An-Nisa: 58)
Kepemimpinan bukanlah hanya sekedar jabatan yang tinggi, akan tetapi terdapat tanggung jawab yang kelak akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah azza wa jalla.
Seorang muslim yang baik harus menyikapi hal ini dengan berdoa kepada Allah agar pemimpin tersebut dapat menjalankan amanah dengan baik dan dapat menunaikan hak-hak rakyatnya.
2. Mendoakan kebaikan untuk pemimpin tersebut
Dalam Islam, mendoakan kebaikan kepada pemimpin baru menjadi salah satu bentuk kebaikan kita kepada pemimpin. Rasulullah mengajarkan umatnya untuk selalu mendoakan para pemimpin agar diberikan petunjuk dan keadilan. Doa yang bisa kita panjatkan adalah berikut:
اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ، اللَّهُمَّ اهْدِ قَادَتَنَا إِلَى الْعَدْلِ وَبَارِكْ لَهُمْ فِي حُكْمِهِمْ
“Ya Allah tunjukkanlah kepada kami kebenaran sebagai kebenaran dan berikan kami kemampuan untuk mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami kebatilan sebagai kebatilan dan berikan kami kemampuan untuk menjauhinya. Ya Allah, berikan petunjuk dan keberkahan kepada pemimpin kami dalam memimpin dengan keadilan dan bijaksana.” (HR.Ahmad)
3. Bersabar dan tidak berbuat kegaduhan
Kadang kala ketika sedang adanya pergantian pemimpin, ada perbedaan pendapat dan gejolak di Masyarakat. Islam mengajarkan dan menekankan pentingnya bersabar dan tetap menjaga stabilitas keamanan. Sebagaimana sabda Rasul:
مَنْ أَطَاعَ الأَمِيرَ فَقَدْ أَطَاعَنِي، وَمَنْ عَصَى الأَمِيرَ فَقَدْ عَصَانِي
“Barangsiapa yang taat kepada pemimpin, maka ia telah taat kepadaku, dan barangsiapa yang durhaka kepada pemimpin, maka ia telah durhaka kepadaku.” (HR.Bukhari)
Taat kepada pemimpin adalah salah satu bentuk ketaatan kita kepada Allah dan Rasul-Nya, kecuali apabila pemimpin tersebut memerintahkan rakyatnya kepada kemaksiatan.
4. Mengharapkan pemimpin yang adil
Muslim sejati selalu berharap agar pemimpin baru yang terpilih adalah sosok yang adil dan bijaksana. Adil dalam Islam adalah dengan meletakkan segala sesuatu pada tempatnya dan memberikan hak kepada yang berhak. Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS: Al-Mumtahanah: 8)
Sebagai rakyatnya, kita perlu mendukung para pemimpin dalam upaya menegakkan keadilan dan membantu dengan nasihat yang baik, bukan kritikan yang merusak.
Ketika menyambut pemimpin baru, seorang muslim harus mendekatkan dirinya kepada Allah dengan doa, mendukung kebaikan, dan bersabar dalam menghadapi berbagai ujian. Doakanlah pemimpin yang baru tersebut mampu menjalankan tugasnya dengan amanah, adil, dan bijaksana.