Pendidikan Karakter dan Aqidah: Solusi Krisis Karakter Pemuda
Di tengah kencangnya arus modernisasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, para pemuda sebagai target dari adanya globalisasi ini, menunjukkan krisis identitas dan moral yang sangat buruk. Pemuda di zaman ini mengalami banyak sekali hal-hal yang seharusnya dicegah sejak dini.
Para pemuda seperti ini semakin meresahkan seiring dengan meningkatnya pengaruh media sosial, materialisme, hedonisme, dan sikap apatis terhadap nilai-nilai agama. Hal seperti ini tentu merusak pondasi keimanan dan juga melunturkan karakter Islami yang telah diajarkan sejak kecil.
Dengan masalah ini semua, kita bisa mendidik para pemuda tersebut ke arah yang lebih baik dengan pendidikan aqidah dan akhlak menjadi solusi krusial dalam menangani krisis moral ini.
Masalah yang sering dihadapi oleh pemuda di zaman sekarang
Para pemuda di zaman sekarang mengalami berbagai masalah sebagai berikut:
1. Dekadensi Moral
Masalah seperti ini yaitu pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, serta perilaku yang menyimpang semakin mengikis norma-norma yang baik di kalangan pemuda zaman sekarang. Kehilangan rasa malu, yang merupakan sebagian iman menjadi perbuatan yang biasa saja.
2. Krisis Identitas
Pemuda zaman sekarang cenderung bingung akan dirinya sendiri. Mereka bingung antara mengikuti arus kehidupan modern yang serba cepat dengan ajaran Islam yang mengajarkan kebaikan di dunia dan akhirat. Hal ini sering terjadi karena adanya pengaruh budaya barat.
3. Hedonisme dan Materialisme
Pemuda di zaman sekarang juga mudah terjebak dalam gaya hidup yang hedonis, dengan mencari kesenangan sesaat tanpa memikirkan dampak panjang dari hal tersebut. Ditambah dengan adanya budaya materialisme, yang mengukur kebahagiaan dan kesuksesan duniawi semata.
Lalu, Apa yang Harus Dilakukan agar Masalah Terpecahkan?
Untuk mengatasi masalah seperti ini, Islam mengajarkan jika pendidikan akhlak dan aqidah adalah kunci dari ini semua. Islam memberikan solusi yang lengkap dalam menyelesaikan masalah ini, termasuk pendidikan pemuda. Berikut adalah langkah-langkah yang diajarkan oleh agama Islam:
1. Menguatkan pemahaman Aqidah yang kuat
Mempunyai pemahaman aqidah yang kuat adalah pondasi dari segala amalan. Para pemuda harus dibekali dengan pemahaman yang kuat berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah. Dengan pemahaman tauhid yang kokoh, para pemuda akan memiliki kesadaran yang lebih agar tidak berbuat yang menyimpang.
2. Menanamkan nilai-nilai Karakter yang Mulia
Akhlak dan karakter adalah cermin dari keimanan seseorang. Lalu, pendidikan akhlak yang baik dimulai dari rumah dengan orang tua sebagai pendidik dan diperkuat dengan lembaga pendidikan dengan adanya guru yang memandu.
Nilai-nilai karakter yang baik seperti jujur, amanah, sabar, dan adil adalah dasar-dasar dari karakter seseorang yang baik, sebagaimana Rasulullah yang diutus untuk mencerdaskan serta menyempurnakan akhlak manusia.
3. Mengontrol Penggunaan Media Sosial Agar Tidak Berdampak Buruk
Media sosial dan lingkungan adalah hal-hal yang sangat berperan dalam membentuk pola pikir dan perilaku para pemuda zaman sekarang. Oleh karena itu, pentingnya untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana menyaring setiap informasi dan memilih teman yang baik.
Dengan memiliki pedoman akidah dan karakter yang baik harus diimbangi dengan literasi digital, agar para pemuda mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah dan harus dijauhi.
Penutupan
Krisis karakter dan aqidah bukanlah hal yang tidak akan bisa diperbaiki. Hal ini bisa diperbaiki dengan adanya pendidikan aqidah dan karakter yang terarah kepada kebaikan, pemuda muslim dapat bangkit dan kembali ke jalan yang benar.
Pendidikan yang berbasis dengan manhaj yang benar akan melahirkan generasi muda yang cerdas secara intelektual dan berkarakter, dan juga tangguh dalam menjaga keimanan dan menjalankan akhlak mulia.
Sumber literasi:
Kitab Tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
Al-Usool Ath-Thalaathah oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim