Pertama kita harus mengerucutkan pembahasan terkait dari siapa kita mengambil ilmu., Islam adalah agama yang sangat sempurna, Islam adalah agama yang memperhatikan sisi kehidupan penganut nya mulai dari hal terkecil sampai yang paling besar.
Termasuk dalam hal ini adalah pendidikan islam sudah mengatur sedemikian rupa tentang pendidikan anak yang disampaikan melalui lisan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. yang beliau sampaikan adalah wahyu dari Allah subhanahu wata’ala. Allah ta’ala berfirman
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى (3) إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى (4)
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. An Najm: 3-4)
Maka landasan kita dalam mengambil ilmu untuk mendidik anak-anak kita agar menjadi generasi yang robbani adalah dengan 2 poin ini :
1. Poin Pertama Adalah Dari Al Quran
Sepakat bahwa Al Quran adalah kalamullah (perkataan Allah) yang di dalamnya terdapat bukti-bukti ciptaan Allah dan pelajaran terkait kehidupan manusia dalam bermuamalah kepada manusia dan terhadap Sang Pencipta semua yang ada di dalam Al Quran adalah kebenaran yang tidak bisa ditolak dan di tandingi keabsahan nya. maka bagi siapa yang menentang
Allah menantang balik mereka dengan mendatangkan kitab yang semisal, Allah ta’ala berfirman :
وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.” (Al-Baqarah : 23)
Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan tentang kebenaran Al-Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan semua ahli sastera dan bahasa karena ia merupakan mujizat Nabi Muhammad Sallallaahu alaihi wassalam.
Tafsir: Bila kalian -wahai orang-orang kafir yang menentang- masih dalam keragu-raguan terhadap al-Quran yang telah kami turunkan kepada hamba kami Muhammad Sallallahu Alaihi Wa Sallam, dan kalian masih mengklaim bahwa al-Quran tidak dari sisi Allah, maka hadirkanlah satu surat yang semisal dengan satu surat di dalam al-Quran.
Silakan kalian minta bantuan kepada siapa saja yang kalian mampu minta bantuan, bila kalian adalah orang-orang yang benar dalam apa yang kalian dakwakan .
seluruh ilmu dalam agama kita ini kembali pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Demikianlah Rasul diperintahkan untuk berpegang pada keduanya,
فَاسْتَمْسِكْ بِالَّذِي أُوحِيَ إِلَيْكَ إِنَّكَ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
“Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus.” (QS. Az-Zukhruf: 43). Apakah ada selain Al-Qur’an dan As-Sunnah yang diturunkan pada Rasul?
Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu berkata,
مَنْ أَرَادَ العِلْمَ فَلْيُوَرِّثِ القُرْآنَ فَإِنَّ فِيْهِ عِلْمَ الأَوَّلِيْنَ وَالآخِرِيْنَ
“Siapa yang menginginkan ilmu, maka wariskanlah (ambillah) ilmu dari Al-Qur’an karena di dalam Al-Qur’an terdapat ilmu orang yang terdahulu dan orang yang belakangan.” *
2. Poin Kedua Adalah Dari As Sunnah
Yang kedua adalah As Sunnah, sunnah Nabi Shallalaahu ‘alaihi wa sallam sebagai landasan pendidikan. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
“Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Kesimpulan terkait dengan tema menari dan menyanyi sebagai metode pendidikan tidak kami temukan jawaban nya dalam Al Quran maupun hadits Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam demikian juga dari fatwa-fatwa ulama tentang metode pendidikan kepada Anak dengan metode tersebut yang belum ada jawaban pasti selain mengambil ilmu dari sumber-sumber yang sudah kami sebutkan di atas.
Wallaahua’lam bishowab
Penulis :
Syafiq Mansur Alkatiri
(Alumni Ponpes Madinatul Quran)
Referensi:
– https://rumaysho.com/33267-mau-selamat-ikuti-petunjuk-al-quran-dan-sunnah-nabi.html
– https://rumaysho.com/12167-jika-ingin-tahu-ilmu-agama-yang-benar.html
– https://binbaz.or.id/tafsir-al-muyasar-surat-al-baqarah-ayat-21-25/
– https://rumaysho.com/875-jangan-sampingkan-akhlaq-terhadap-allah.html