Luqman Al-Hakim, bukanlah seorang nabi ataupun rasul. Akan tetapi, Namanya diabadikan didalam Qur’an sebagai seorang yang shalih dan dirahmati oleh Allah dan dikarunaikan kepadanya sebagai ahli hikmah.
Sosok Luqman Al-Hakim didalam Qur’an digambarkan sebagai seorag ahli hikmah, yang nasihatnya kepada anaknya dijadikan landasan acuan umat islam dalam mendidik keluarga kecilnya.
Para ulama berbeda pendapat dalam mengenai masalah asal-usul Luqman Al-Hakim, mayoritas ulama mengatakan bahwa Luqman bukan seorang nabi, tetapi seorang yang sangat shalih.
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan bahwa para ulama berselisih pendapat apakah Luqman merupakan seorang nabi atau merupakan orang shalih yang Allah karuniakan. Allah telah mengkarunaikan kepadanya banyak hikmah, sebagaimana firman Allah ta’ala :
يُؤتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْراً كَثِيراً
“ Allah menganugerahkan Al-hikmah (kepahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak.” (QS. Al Baqarah : 269)
Terdapat banyak perbedaan juga para ulama dalam mengenai profesi Luqman, berbagai pendapat tentang pekerjaannya mulai dari seorang penjahit, tukang kayu, pengembala, bahkan ada yang mengatakan beliau merupakan seorang qadhi (hakim).
Mengenai asalnya juga terdapat perbedaan, ada yang mengatakan Luqman berasal dari Habasyah dan ada pula yang mengatakan beliau berasal dari Sudan. Tetapi apa pun pekerjaannya dan darimana asalnya tidak berpengaruh dan tidaklah begitu penting.
Yang jelas beliau adalah seorang laki-laki yang Allah ta’ala berikan berkah dan hikmah kepadanya. Allah ta’ala menyebutkan di dalam Qur’annya kepada kita diantara wasiat dan nasihat Luqman kepada anaknya agar kita bisa menjadikannya sebagai landasan dan mengambil manfaat serta faidah darinya.
Allah ta’ala berfirman:
وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ
“ Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman,” (QS. Luqman : 12)
Hikmah pada asalnya memiliki arti yang bersesuaian dengan kata kebenaran. Maknanya yaitu meletakkan sesuatu pada tempatnya.pemiliknya berakal yang terbimbing dan memiliki pemikiran yang lurus sehingga dapat disebut dengan sebagai seorang yang hakiim. Oleh karena itu, Luqman diberi julukan dengan Luqman Al-Hakiim.
Hikmah memiliki banyak makna yang disebutkan oleh para ulama, diantaranya adalah:
- Benar dan lurus di setiap perkataan dan perbuatannya
- Berperilaku sesuai kondisinya, jika meletakkan sesuatu maka akan meletekkannya selayaknya, jika berbicara juga sesuai kondisinya.
- Memiliki pemahaman yang baik dan benar terhadap ilmu dan ta’wil serta tafsir yang benar dan bagus. Imam Qatadah rahimahullah ketika menafsirkan hikmah dalam ayat ini berkata, “Maksudnya adalah pemahaman tentang islam”.
- Benar dalam meyakinkan suatu keyakinan yang benar dan paham permasalahan agama serta memiliki kecerdasan.
- Akal sehat sehingga menghalangi pemiliknya dari jeleknya pemahaman.
Inilah makna hikmah yang dijelaskan oleh para ulama. Berbagai penjelasan mengenai makna hikmah di atas tidak saling bertentangan, bahkan saling melengkapi sehingga lebih menjelaskan tentang makna hikmah itu sendiri.
Allah menyebutkan di dalam Qur’an surat Luqman mengenai wasiat dan nasihat Luqman Al-Hakim kepada anaknya yang hendaknya menjadi Pelajaran bagi kita semua. Diantara Pelajaran dan wasiat Luqman adalah:
- Senantiasa bersyukur kepada Allah ta’ala
- Menjauhi kesyirikan
- Jangan bersikap sombong terhadap sesama manusia
- Ingatlah bahwa setiap amalan akan mendapat balasannya
- Dirikanlah sholat, beramar ma’ruf nahi mungkar, dan bersabar terhadap percobaan
- Bersikap tawadhu’ di hadapan manusia lain
Dengan keberadaan Luqman Al-Hakim dalam Al-Qur’an menunjukkan kalau kebijaksanaan dan ketakwaan kepada Allah memiliki kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah. Nasihat-nasihat yang beliau bawakan mengajarkan nilai-nilai moral yang abadi di untuk kehidupan dunia dan akhirat. Semoga kita dapat mengambil Pelajaran dari kisahnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Amiin.