Dalam era informasi seperti saat ini, banyak orang yang haus akan ilmu. Namun, pencapaian puncak pemahaman ilmu bukanlah hal yang mudah. Seperti yang dikatakan oleh sahabat Ali radhiyallahu ‘anhu:
“Cukuplah yang menjadi dalil keutamaan ilmu, ketika seorang jahil mengaku dia berilmu dan bangga ketika nama ilmu dilekatkan dengan dirinya.”
Mengapa Ilmu Penting?
Allah ﷻ berfirman: Katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku”. [QS. TaHa:114] Menuntut ilmu adalah sebuah kebutuhan bagi setiap Muslim. Sejatinya, ilmu menjadi salah satu kunci kesuksesan bagi kehidupan dunia dan akhirat.
Kiat-kiat Memahami Ilmu:
1. Menyucikan Wadah Ilmu
Hati adalah wadah ilmu. Oleh karena itu, hati harus disucikan dari noda-noda syubhat dan syahwat agar ilmu dapat menetap dengan baik. Sebagaimana hadits Rasulullah ﷺ: “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan hartamu, walakin Dia melihat kepada hati dan amalmu.”
2. Mengikhlaskan Niat
Ikhlas adalah dasar dari semua amalan. Setiap tindakan harus dilandasi dengan niat yang benar dan ikhlas. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Semua perbuatan dinilai dari niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan”.
Orang-orang shalih melampaui kita dalam keikhlasan, sehingga mereka mendapatkan kemuliaan dalam menuntut ilmu. Ikhlas dalam menuntut ilmu terbagi menjadi empat, di antaranya untuk mengangkat kebodohan dari diri sendiri, mengangkat kebodohan dari orang lain, menghidupkan ilmu, dan mengamalkan ilmu.
3. Menguatkan Tekad untuk Mencari Ilmu
Seorang penuntut ilmu harus memiliki tekad yang kuat. Rasulullah ﷺ menegaskan: “Bersemangatlah meraih hal yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan mudah menyerah.”
Tekad yang kuat akan menggiring seseorang untuk terus menerus menuntut ilmu dan tak mudah menyerah meskipun menghadapi rintangan.
Kisah para ulama terdahulu seperti Imam Ahmad, Al-Khatib Al-Baghdady, dan Abu Muhammad ibnu Tayyan menunjukkan betapa kuatnya tekad mereka dalam menuntut ilmu. Mereka menjadi sumber inspirasi bagi generasi setelahnya tentang bagaimana tekad dan semangat yang harus dimiliki saat menuntut ilmu.
Kesimpulan
Memahami ilmu memerlukan kesabaran, tekad, dan niat yang murni. Dengan mengikuti kiat-kiat di atas, kita dapat memastikan bahwa ilmu yang kita peroleh tidak hanya sekadar pengetahuan, tetapi juga menjadi pencerah bagi hati dan jiwa kita.