Ialah Muhammad Nashiruddin Al-Albani, seorang ulama terkemuka Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Beliau lahir pada tanggal 22 Rabiul Akhir tahun 1333 H di kota Skhodra, Albania. Ia sendiri merupakan berasal dari keluarga yang taat agama.
Sang ayah merupakan seorang ulama yang memiliki perhatian besar terhadap pendidikan agama. Imam Albani hijrah ke kota Damaskus ketika rezim komunis menguasai Albania, guna melangsungkan pendidikan agama juga.
Sejak dahulu, Albani kecil menunjukkan kecintaannya kepada ilmu sangatlah besar, meskipun ia sama sekali tidak pernah mengikuti kegiatan formal pendidikan semasa kecilnya.
Akan tetapi, ia belajar secara mandiri dengan mengkaji ulang kitab-kitab Islami yang berada di rumahnya. Dan pada usianya yang muda, ia mampu menguasai berbagai ilmu islam, terlebih ilmu tentang hadits yang kelak menjadi spesialisasinya.
Menginjak dewasa, kecintaan Albani kepada ilmu semakin meningkat. Ia banyak menghabiskan waktunya di perpustakaan kota Damaskus guna mempelajari ilmu hadits-hadits nabi.
Karya ilmiahnya yang paling terkenal adalah tentang penyusunan dan penyeleksian hadits-hadits yang shahih ataupun yang dhaif. Melalui karyanya, Imam Albani sangat berjasa dalam memurnikan hadits-hadits yang beredar di kalangan muslim, dengan memisahkan hadits yang shahih dari hadits yang lemah ataupun palsu.
Beberapa karya Imam Albani adalah:
· Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah (Kumpulan hadits-hadits shahih)
· Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha’ifah (Kumpulan hadits-hadits dha’if)
· Irwa’ul Ghalil (Karya yang menjelaskan hadits-hadits yang terdapat di dalam kitab fikih)
Keteladanan dari Imam Albani
1. Kecintaan Imam Albani dalam mencari ilmu
Imam Albani menunjukkan teladan yang sangat besar tentang sebuah kecintaan kita kepada sebuah ilmu, terutama dalam kisah ini, Imam Albani sangat mencintai Ilmu Hadits. Meskipun tanpa pendidikan formal yang panjang, Imam Albani dengan tekad yang kuat, serta ketekunan, seseorang bisa mencapai derajat ilmu pengetahuan yang tinggi.
Imam Albani sebagai panutan disini memberi contoh bahwa dalam menuntut ilmu ada hal-hal yang harus dikorbankan. Kesabaran serta ketekunan beliau juga patut dicontoh oleh kita, sehingga menunjukkan kecintaannya kepada Nabi Muhammad.
2. Sifat Ikhlas dalam beribadah
Imam Albani sama sekali tidak mencari sebuah ketenaran ataupun kekayaan dari ilmunya tersebut. Sebagian besar hidupnya , ia habiskan dengan kesederhanaan, namun ilmunya lah yang membuat ia dihormati, diterima, dan diakui oleh para ulama di berbagai belahan dunia. Meskipun mendapatkan banyak sekali tantangan dan tekanan dari berbagai arah, ia tetap berpegang teguh dengan prinsip untuk menjaga keaslian ajaran islam.
3. Menjaga kemurnian ajaran islam
Salah satu kontribusi yang diberikan oleh Imam Albani yaitu upayanya dalam memurnikan ajaran islam dari hadits-hadits palsu ataupun yang tidak shahih. Imam Albani selalu memerintah agar menjauh dari segala takhayul, bid’ah, dan syirik. Serta dekatilah selalu ilmu-ilmu yang berasal dari Al-Quran dan As-Sunnah.
4. Harus mempunyai keberanian dalam menyampaikan kebenaran
Sifat yang dimiliki dari Imam Albani satu inilah yang patut dicontoh oleh pemuda zaman sekarang. Kita tidak perlu takut dalam menyampaikan kebenaran. Imam Albani sendiri selalu mengemukakan pendapat bila menurutnya adalah salah, meski seringkali berhadapan dengan banyak ulama besar yang berbeda pandangan dengannya.
Beliau selalu berpegang teguh dengan Al-Quran dan As-Sunnah, sehingga pendapatnya sering kali menjadi rujukan utama bila menyangkut ilmu hadits. Keberanian untuk menyampaikan kebenaran, inilah sifat yang perlu kita tumbuhi dalam diri kita masing-masing.
5. Pengaruhnya serta warisan ilmu darinya
Kalangan ulama Ahlus Sunnah Wal Jamaah, pengaruhnya sangat besar terutama di bidang ilmu hadits. Oleh karena itu, banyak ulama serta pelajar yang terus yang terus mempelajari ilmunya dan menjadikan karyanya sebagai rujukan penting dalam ilmu hadits di dunia.
Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani meninggal pada 22 Jumadil Akhir tahun 1420 H di Yordania. Ia meninggalkan kita dengan warisan ilmu yang sangat berharga bagi seluruh umat islam di dunia.
Kisah hidupnya dan perjuangannya dalam memurnikan setiap ajaran islam dari hadits-hadits yang lemah, menjadi inspirasi bagi kita semua agar selalu berpegang teguh terhadap ajaran islam yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah.