Di era digital ini kenalakan remaja semakin meningkat setiap hari nya tidak jarang kita dengar kasus seperti kekerasa, pencurian hingga pembunuhan yang dimana diantara pelaku nya adalah remaja atau usia dibawah umur.
Lalu apa yang menyebabkan hal ini terjadi dalam diri remaja? terlebih lagi apabila mereka seorang muslim, jawabannya ternyata ada sebab akibat yang datang dari para orangtua.
Ada beberapa sebab kenakalan pada anak yang kami kembangkan dari buku Tarbiyah Al-Awlad fi Al-Islam karya Syaikh ‘Abdullah Nashih ‘Ulwan.
Dari Abu Waqid Al-Harits bin ‘Auf Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sedang duduk di masjid dan orang-orang sedang bersamanya, tiba-tiba datanglah tiga orang.
Maka dua orang menghampiri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sedangkan yang satu pergi. Lalu kedua orang tua itu berdiri di depan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Salah satunya melihat tempat yang kosong di perkumpulan tersebut, maka ia duduk di sana.
Sedangkan yang satu lagi, duduk di belakang mereka. Adapun orang yang ketiga pergi. Maka ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai, beliau berkata, “Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang tiga orang?
Yang pertama, ia berlindung kepada Allah, maka Allah pun melindunginya. Yang kedua, ia malu, maka Allah pun malu terhadapnya. Sedangkan yang ketiga, ia berpaling maka Allah pun berpaling darinya.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari, no. 66 dan Muslim, no. 2176)
Berarti yang mau berada dalam majelis ilmu yang diisi oleh seorang yang ‘alim terhadap ilmu, akan mendapatkan kebaikan. Sedangkan yang menjauhinya, akan jauh dari kebaikan.
Kapan orang tua mau menghadiri majelis ilmu yang diisi oleh para ustadz, pasti di situ akan berbuah kebaikan untuk orang tua itu sendiri dan akan berdampak baik pada anak juga keluarga.
Mungkin istri dan anak telah mendapatkan nafkah cukup dari suami. Namun itu saja belum cukup, jika belum dibimbing pada ilmu agama.
Karena ingatlah salehnya orang tua, akan berdampak pada salehnya anak.
Sa’id bin Al-Musayyib pernah berkata pada anaknya, “Wahai anakku, sungguh aku terus menambah shalatku ini karenamu (agar kamu menjadi saleh, pen.).” (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 1:467)
Maka bagi orangtua, perhatikanlah setiap perbuatan yang kita lakukan, karena baik buruk nya anak kita tergantung dari baik atau buruk nya kita
Wallaahua’lam Bishowab
Editing Oleh :
Syafiq Mansur Alkatiri
(Alumni Ponpes Madinatul Quran)
Referensi:
https://rumaysho.com/19335-sebab-kenakalan-pada-anak-01.html