Allah Ta’ala berfirman, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-Isra’: 23)
Allah taala setelah memerintahkan kepada kita untuk tidak menyembah kepada selainnya kemudia menggandengkan perintah berbakti kepada orang tua.
Artinya perintah tersebut sangat ditekankan dan apabila kita melanggarnya berarti kita telah melakukan dosa, dosa durhaka kepada orangtua adalah dosa yang sangat besar, maka harus kita ingat bersama bahwasanya berbakti kepada orang tua adalah kewajiban bagi seorang anak.
Disini kami akan membagikan adab-adab kepada orang tua yang harus dimiliki oleh seorang anak sebagai berikut :
1.) Tidak memandang orang tua dengan pandangan sinis, menatap tajam atau tidak menyenangkan saat dipandang.
2.) Meninggikan suara ketika berbicara, ketika diperintah oleh orang tua dan termasuk dalam hall ini adalah berkata “Uff”
Dalil kedua ada di atas adalah hadits Al Musawwir bin Makhramah Radhiallahu’anhu mengenai bagaimana adab para Sahabat Nabi terhadap Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, disebutkan di dalamnya:
“Jika para sahabat berbicara dengan Rasulullah, mereka merendahkan suara mereka dan mereka tidak memandang tajam sebagai bentuk pengagungan terhadap Rasulullah” (HR. Al Bukhari 2731).
Syaikh Musthafa Al ‘Adawi mengatakan: “setiap adab di atas terdapat dalil yang menunjukkan bahwa adab-adab tersebut merupakan sikap penghormatan”.
Maka dari hadits ini merendahkan suara dan tidak memandang dengan tajam merupakan akhlak yang mulia dan sikap penghormatan yang tentu sangat layak untuk kita terapkan kepada orang tua. Karena merekalah orang yang paling layak mendapatkan perlakuan yang paling baik dari kita. Sebagaimana telah dijelaskan pada materi sebelumnya.
3.) Tidak Mendahului Mereka dalam berbicara (Memotong pembicaraan) “Kami pernah bersama Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam di Jummar, kemudian Nabi bersabda: ‘Ada sebuah pohon yang ia merupakan permisalan seorang Muslim’. Ibnu Umar berkata: ‘sebetulnya aku ingin menjawab: pohon kurma. Namun karena ia yang paling muda di sini maka aku diam’. Lalu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam pun memberi tahu jawabannya (kepada orang-orang): ‘ia adalah pohon kurma’” (HR. Al Bukhari 82, Muslim 2811).
Ibnu Umar Radhiallahu’anhuma melakukan demikian karena adanya para sahabat lain yang lebih tua usianya walau bukan orang tuanya. Maka tentu adab ini lebih layak lagi diterapkan kepada orang tua.
Demikian adab-adab yang harus dimiliki oleh seorang anak terhadap orang tua nya.
Wallaahua’lam Bishowab
Editing Oleh :
Syafiq Mansur Alkatiri
(Alumni Ponpes Madinatul Quran)
Referensi:
https://muslim.or.id/27537-beberapa-adab-terhadap-orang-tua.html
https://rumaysho.com/26511-jangan-berkata-uff-ahh-kepada-orang-tua.html