Wahyu Rasulullah shallahu alaihi wassalam yang terakhir turun pada hari yang penuh berkah di Arafah, di kala beliau sedang melaksanakan Haji Wada’. Wahyu ini terkandung dalam surat Al-Maidah ayat ke 3. Allah berfirman;
“ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًا”
“Pada hari ini, telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhoi Islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Maidah: 3)
Lalu, Apa Makna Dibalik Wahyu Tersebut?
Wahyu terakhir ini menjelaskan pesan yang sangat mendalam dan memiliki banyak sekali lapisan makna bagi Rasulullah shallahu alaihi wassalam dan umat-nya hingga akhir zaman. Dalam dalil ini menjelaskan bahwa agama Islam telah mencapai kesempurnaan, dan tidak ada yang perlu ditambah ataupun dikurangi.
Setiap apa saja yang telah disebutkan dalam Al-Quran dan As-Sunnah telah lengkap dan sempurna. Dengan kata lain, tidak ada wahyu lagi yang akan datang setelah ini. Hal ini sekaligus menandakan bahwa tidak ada agama lain yang akan diterima selain Islam oleh Allah azza wa jalla.
Tentang Menjaga Keutuhan Agama Islam
Wahyu ini juga membawa pesan agar umat Islam menjaga agama yang telah disempurnakan ini dengan sepenuh hati. Setiap ajaran yang terkandung dalam Al-Quran dan As-Sunnah merupakan petunjuk abadi yang tak akan hilang seiring berjalannya waktu.
Tidak akan ada lagi wahyu yang turun ke muka bumi ini untuk menggantikan atau memperbarui syariat Islam. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk terus memperdalam ilmu agama dan mengamalkan ajaran tersebut dengan benar dan baik.
Akhir dari Serangkaian Wahyu Rasulullah
Wahyu ini juga menandakan akhir dari seluruh perjalanan wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah shallahu alaihi wassalam selama 23 tahun kenabiannya. Rasulullah telah menyampaikan berbagai hal yang diperlukan manusia untuk menjalani kehidupannya sesuai kehendak Allah subhanahu wa ta’ala.
Akhir Kata
Wahyu terakhir ini menjadi penutup perjalanan Nabi Muhammad shallahu alaihi wassalam dan juga menjadi pondasi bagi umat Islam untuk menjaga kesucian dan kemurnian ajaran Islam.
Kita sebagai umat-nya Nabi Muhammad, mempunyai tanggung jawab untuk memahami, mengamalkan, dan menyebarkan ajaran agama Islam kepada generasi yang mendatang. Semoga dengan ini, kita bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah dan menjalani kehidupannya dengan penuh keberkahan. Aamin.
Sumber:
- Tafsiran al-Qur’an al-Azhim, Ibnu Katsir
- Sahih al-Bukhari, Hadis Riwayat Haji Wada’